Jumat, 31 Desember 2010

SUNGAI DALAM LAUT

Posted by Vivih Ismayanti |
"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." (Q.S Al Furqon:53)
      Nah kawan, dalam pelajaran Geografi dijelaskan kalo sungai air tawar yang memanjang  membelah daratan itu ujung2nya pasti ketemu laut. Itu berarti, sungai dan laut, gak pernah duduk bareng. Disungai gak ada laut, gituh juga sebaliknya. Tapi ternyata, di Cenote Angelita, Mexico ada sebuah gua yang cukup unik. Di Kedalaman 30, airnya air segar (tawar), namun dikedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin.








   Udah gituh ada sebuah "sungai" di dasarnya lengkap dengan pohon dan daun-daunan. Peristiwa model gini yang bikin puyeng Mr. Jacques Yves Costeau, seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis.

         Costeau udah malang melintang didunia selam menyerlam. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya doyan banget menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat Film dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton diseluruh dunia dalam tayangan TV Discovery. Nah, suatu hari ketika lagi asyik-asyiknya eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Costeau menemukan beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur dengan air laut yang asin disekelilingnya . Seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

          Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air asin ditengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinasi atau khayalan sewaktu menyelam. Waktupun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
   Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang Profesor Muslim, kemudian ia menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Qur'an tentang bertemunya dua lautan(Q.S Ar-Rahman:19-20)
yang sering diidentikan dengan terusan Suez. Ayat itu yang artinya berbunyi " Dia biarkan dua lautan bertemu, diantara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus". Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 diatas.
    Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, dimana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang artinya berbunyi : " Keluar dari keduanya mutiara dan marjan." Padahal dimuara sungai tidak ditemukan mutiara.
       Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur'an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur'an ini mustahil disusun oleh Muhammad SAW yang hidup di abad ke 7, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang Fenomena ganjil 14 abad yang silam.
             Akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur'an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika diapun memeluk islam. Subhanallah !

       PENJELASAN ILMIAH SUNGAI DALAM LAUT
     Banyak yang coba nagsih penjelasan ilmiah tentang tiga keganjilan yang ditemui dalam gua Cenote Angelita, Mexico. Berikut salah satunya.
Pertama, air asin dan air tawar tidak bercampur karena sebuan fenomena yang diseebut Halocline. Halocline adalah sebuah zona vertikal didalam laut dimana kadar garam berubah dengan cepat sejalan dengan perubahan kedalaman . Perubahan kadar garam ini akan mempengaruhi kepadatan air sehingga zona ini kemudian berfungsi sebagai dinding pemisah antara air asin dan air tawar . 
Kedua, sungai dibawah laut. Sebenarnya sungai tersebut adalah lapisan Hidrogen Sulfida yang membentuk kabut/awan tebal yang membuat ilusi sungai. Lapisan Hidrogen Sulfida ini terbentuk akibat pohon-pohon atau Organisme yang membusuk didasar Cenote.
Ketiga, pohon di bawah laut. Karena Cenote terletak didalam hutan rimba, boleh jadi ada batang pohon dan dedaunan yang jatuh kedalam dasar Cenote.
        Terlepasa dari berbagai penjelasan ilmiah, yang pasti kita yakin bahwa fenomena unik yang ada di alam adalah bagian dari kebesaran Allah SWT seperti dijelaskan dalam Al Qur'an. Dan kewajiban kita untuk mengimaninya dengan atau tanpa penjelasan ilmiah. Betul ? Pasti !
Sumber : D'Rise's Magazine

0 komentar:

Posting Komentar

SUNGAI DALAM LAUT

"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." (Q.S Al Furqon:53)
      Nah kawan, dalam pelajaran Geografi dijelaskan kalo sungai air tawar yang memanjang  membelah daratan itu ujung2nya pasti ketemu laut. Itu berarti, sungai dan laut, gak pernah duduk bareng. Disungai gak ada laut, gituh juga sebaliknya. Tapi ternyata, di Cenote Angelita, Mexico ada sebuah gua yang cukup unik. Di Kedalaman 30, airnya air segar (tawar), namun dikedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin.








   Udah gituh ada sebuah "sungai" di dasarnya lengkap dengan pohon dan daun-daunan. Peristiwa model gini yang bikin puyeng Mr. Jacques Yves Costeau, seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis.

         Costeau udah malang melintang didunia selam menyerlam. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya doyan banget menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat Film dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton diseluruh dunia dalam tayangan TV Discovery. Nah, suatu hari ketika lagi asyik-asyiknya eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Costeau menemukan beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur dengan air laut yang asin disekelilingnya . Seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.

          Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air asin ditengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinasi atau khayalan sewaktu menyelam. Waktupun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
   Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang Profesor Muslim, kemudian ia menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Qur'an tentang bertemunya dua lautan(Q.S Ar-Rahman:19-20)
yang sering diidentikan dengan terusan Suez. Ayat itu yang artinya berbunyi " Dia biarkan dua lautan bertemu, diantara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus". Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 diatas.
    Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, dimana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang artinya berbunyi : " Keluar dari keduanya mutiara dan marjan." Padahal dimuara sungai tidak ditemukan mutiara.
       Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur'an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur'an ini mustahil disusun oleh Muhammad SAW yang hidup di abad ke 7, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang Fenomena ganjil 14 abad yang silam.
             Akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahwa Al Qur'an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika diapun memeluk islam. Subhanallah !

       PENJELASAN ILMIAH SUNGAI DALAM LAUT
     Banyak yang coba nagsih penjelasan ilmiah tentang tiga keganjilan yang ditemui dalam gua Cenote Angelita, Mexico. Berikut salah satunya.
Pertama, air asin dan air tawar tidak bercampur karena sebuan fenomena yang diseebut Halocline. Halocline adalah sebuah zona vertikal didalam laut dimana kadar garam berubah dengan cepat sejalan dengan perubahan kedalaman . Perubahan kadar garam ini akan mempengaruhi kepadatan air sehingga zona ini kemudian berfungsi sebagai dinding pemisah antara air asin dan air tawar . 
Kedua, sungai dibawah laut. Sebenarnya sungai tersebut adalah lapisan Hidrogen Sulfida yang membentuk kabut/awan tebal yang membuat ilusi sungai. Lapisan Hidrogen Sulfida ini terbentuk akibat pohon-pohon atau Organisme yang membusuk didasar Cenote.
Ketiga, pohon di bawah laut. Karena Cenote terletak didalam hutan rimba, boleh jadi ada batang pohon dan dedaunan yang jatuh kedalam dasar Cenote.
        Terlepasa dari berbagai penjelasan ilmiah, yang pasti kita yakin bahwa fenomena unik yang ada di alam adalah bagian dari kebesaran Allah SWT seperti dijelaskan dalam Al Qur'an. Dan kewajiban kita untuk mengimaninya dengan atau tanpa penjelasan ilmiah. Betul ? Pasti !
Sumber : D'Rise's Magazine

0 komentar:



Shout Box

Followers

Page Views

 

My Blog List

Twitter

Designed by Miss Rinda | Inspirated by Cebong Ipiet | Image by DragonArtz | Author by YOUR NAME :)